Sabtu, 28 Maret 2020

PENGANTAR TEKNOLOGI GAME Tugas Ke-1


Apa Itu Game?













Menurut kamus bahasa Indonesia “Game” diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain, dan bermain juga bagian dari permainan, keduanya adalah hal yang saling berhubungan.Game bertujuan untuk menghibur. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan juga melatih untuk memecahkan suatu masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.

Sejarah Singkat Perkembangan Game


Awal mula permainan video/video game terdapat pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Program-program yang ada ini kemudian diadaptasi ke dalam sebuah permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an. Pada akhir tahun 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan (kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut ikut bertambah. Setelah periode ini, video game telah menyimpang ke berbagai platform seperti arcade, mainframe, konsol, personal komputer dan kemudian permainan genggam.

Perusahaan komersial pertama video game console adalah Computer Space yang ada pada tahun 1971, yang merupakan landasan dasar bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika Serikat, Jepang, dan juga Eropa. Akan tetapi perusahaan ini tidak bertahan lama, hal ini sebagian besar disebabkan oleh banjirnya pesaing dari video game yang datang ke pasaran yang mengakibatkan keruntuhan total industri game konsol yang ada di seluruh dunia, dan akhirnya menggeser dominasi pasar dari Amerika Utara ke Jepang.
Tapi hal ini hanya mempengaruhi pasar game konsol, pasar game komputer sebagian besar tidak terpengaruh. Generasi selanjutnya dari konsol video game akhirnya terus didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang berasal dari Jepang. Walaupun beberapa upaya sudah dilakukan oleh Amerika Utara dan perusahaan-perusahaan Eropa, dengan generasi keempat konsol video game, usaha mereka pada akhirnya gagal dan tidak membuahkan hasil.

Tidak sampai generasi keenam video game console dari non-perusahaan Jepang merilis sebuah sistem konsol yang sukses secara komersial. Pangsa game saat itu mengikuti jejak yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asal Amerika yang gagal dalam pengembangan game. Saat ini hanya perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki sukses besar dalam hal konsol game handheld, walaupun dalam beberapa tahun terakhir permainan genggam telah datang ke perangkat seperti ponsel dan PDA.

Seperti yang kita ketahui saat ini, game sendiri sudah sangat berkembang dan juga memberikan kemudahan yang sangat signifikan bagi para penikmatnya. Seperti contoh kecil, sekarang kita sudah bisa memainkan game dengan grafis 3D hanya dengan bermodalkan smartphone tanpa memerlukan console game untuk memainkannya dan juga sangat praktis sehingga bisa kita mainkan kapanpun dan dimanapun hanya dengan smartphone yang kita miliki.

Perkembangan Game Berdasarkan Generasinya


Game sendiri juga berkembang berdasarkan generasinya mulai dari awal dimana grafis dan alur permainan yang diciptakan sederhana hingga saat ini yang kita ketahui game sudah memasuki era dimana grafis yang disediakan terlihat begitu nyata. Berikut adalah perkembangan game berdasarkan generasinya :
  • Game Generasi Pertama
Pada sekitar tahun 1952, seorang yang bernama Alexander Shafto Douglas atau Sandy, menciptakan permainan komputer grafis pada saat ia mengejar gelar di kuliahnya EDSAC computer di University of Cambridge. Permainan ini diberi nama “Tic-Tac-Toe”. Dari sinilah awal mula perkembangan game mulai bermunculan.
Akhirnya pada tahun 1958, William Higinbotham mampu menciptakan video game pertamanya yang diberi nama “Tennis for Two”. Game ini termasuk permainan komputer analog interaktif, dan merupakan salah satu permainan elektronik pertama yang menggunakan tampilan grafis. Brookhaven National Laboratory menjadi tempat di mainkanya game tersebut.

Kemudian pada tahun 1962, game baru pun tercipta. Seorang mahasiswa yang bernama Steve Russell berhasil menciptakan game komputer interaktif pertama yang di beri nama “SpaceWar”. Permainan inilah yang dimainkan dengan menggunakan komputer. Spacewar adalah salah satu video game komputer digital pertama.
Sedangkan game interaktif televisi pertama kali di temukan pada tahun 1966. Game ini ditemukan oleh Ralph Baer dan permainan tersebut di beri nama Chase. Ralph baer termasuk perintis, penemu, sekaligus insinyur dan juga terkenal dengan sebutan “Bapak Video game”.

Pada tahun 1971, Nolan Bushnell dan Ted Dabney bekerja sama menciptakan sebuah permainan Arcade SpaceWar. Ini merupakan pertama kalinya permainan arcade di buat. Dan permainan ini diberi nama Computer Space. Game dengan coin untuk sistem pengoprasiannya.

Kemudian di tahun 1972, Bushnell bersama Dabney mendirikan sebuah perusahan yang diberi nama “Atari“. Namun masih di tahun yang sama, pembuatan video game justru di awali oleh Ralph Baer. Ia menciptakan home video game pertama dengan nama “Magnavox Odyssey” yang prototypenya diberi nama Brown Box yang cukup laris di pasaran. Didalamnya terdapat 16 game sehingga game ini sendiri tercatat sebagai game konsol pertama di dunia.

Pada tahun 1973, Tito Corporation juga ikut meramaikan dunia gaming dengan meluncurkan sebuah game dengan nama “Elepong”, berbentuk ding dong. Atari sendiri pada saat itu juga merilis game arcade Gotcha, dan Midway merilis game Winner.

Tahun 1974, Nakamura Manufacturing (sekarang lebih dikenal dengan nama Namco) berkecimpung pula dalam dunia video game setelah membeli Atari Jepang. Barulah pada tahun 1975, Atari meluncurkan video game arcade dengan nama “Pong”. Dan ditahun yang sama game komputer pertama juga ikut dirilis, bernama Gunfight yang dirilis oleh Midway. Masih ditahun tersebut, rakasasa masa depan memulai usahanya dengan mendirikan Microsoft yang kelak menjadi pembuat home video game konsol di abad 20. Siapa lagi kalau bukan Bill Gates dan Paul Allen.
  • Game Generasi Kedua
Di tahun 1976, Atari mendesain sebuah home video game versi Pong. Namun di tahun ini, Busnell memutuskan untuk menjual Atari pada Warner Communication. Tapi ia masih bekerja di Atari hingga tahun 1978. Yang kemudian Steve Jobs dan Steve Woznlak memutuskan untuk keluar dari Atari setelah menyelesaikan Breakout. Mereka mendirikan perusahaan untuk membuat komputer, yang hingga kini makin memfasilitasi kehidupan dunia di abad 20. Yang sudah tidak asing lagi kita kenal dengan Apple.

Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol game pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.
  • Game Generasi Ketiga
Tahun 1983, adalah tahun dimana game konsol semakin ramai di pasarkan. Salah satu yang masuk adalah Jepang Family Computer “FAMICOM”. Yang kemudian di kenal di seluruh dunia dengan sebutan Nintendo Entertainment System (NES). Tak kalah Sega Enterprise Tokyo juga memperkenalkan home video game system nya.

Ditahun ini Rick Dyer yang merupakan illustrator Don Bluth membuat game fantasi petualangan “Dragon’s Lair” dibawah Cinematronics. Seakan bersaing, di akhir tahun 1983, SEGA merilis konsol game pertamanya “SG-1000” dengan catridge yang mampu memainkan Zaxxon dan Congo Bongo. Dan disusul FAMICOM di tahun 1984, yang rilis hingga Amerika Serikat dan seluruh belahan dunia di kenal dengan NES (Nintendo). Inilah perang konsol game pertama yang terjadi, antara Nintendo dan Sega.
  • Game Generasi Keempat
Generasi keempat atau biasa juga disebut dengan era 16 bit, pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Pada tahun 1988, Sega turut merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES.

Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan yang tinggi. Dua tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi saingan bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol merekalah yang begitu handal dan populer.
  • Game Generasi Kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32 bit. Dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini tidak lain adalah Sony Playstation.
  • Game Generasi Keenam
Generasi keenam ini ditandai dengan munculnya konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY, SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini akhirnya mengakibatkan jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi meneruskan konsol next generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dibidang pembuatan game konsol.
  • Game Generasi Ketujuh
Dikarenakan semakin canggihnya teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem permainan online atau permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya permainan single player.

Jenis – Jenis Game

Jika sebelumnya kamu hanya mengetahui jenis game seperti game balap atau pun petualangan, maka kini saatnya kamu untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang jenis-jenis game yang ada. Berikut adalah beberapa jenis game yang harus kamu ketahui :

Jenis Game Berdasarkan Alat Yang Digunakan




1.Arcade games

Arcade games atau juga yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design atau dibuat untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan juga “menikmati” game tersebut, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

2.PC Games

PC Games adalah video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers. Sebelum bisa dimainkan, game ini harus kamu instal terlebih dahulu di PC kamu untuk bisa kamu nikmati. Dan ingat, selalu beli game yang asli.

3.Console games

Berikutnya ada console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

4. Handheld games

Handheld games yaitu game yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

5.Mobile games

Yang terakhir adalah jenis game yang sekarang semakin marak berkembang untuk dimainkan di smartphone. Mobile games, yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.

Jenis Game Berdasarkan Genre Atau Alirannya



1. Action – Shooting
Game yang mengarah pada jalan cerita yang mengusung sebuah aksi (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing yang tepat.

2. Fighting (Pertarungan)
Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun ada juga yang berpendapat berbeda, jenis game ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi antara mata dan tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, dan juga, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin.

Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contoh dari jenis game fighting ini.

3. Action Adventure (Petualangan).
Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelantungan dari pohon satu ke pohon yang lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini.

Game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung memiliki grafis visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk salah satu contoh dari game action adventure.

4. Simulasi
Jenis video Game yang ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil mengenai berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.

5. Role Playing
Untuk video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain yang ada di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.

Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.

6. Strategi

Merupakan kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana.

Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya pada satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan dengan game action.

7. Puzzle

Video game jenis ini sesuai dengan namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

8. Simulasi kendaraan

Video Game jenis ini mampu memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Seperti contohnya game racing dimana kita seperti benar-benar mengendarai kendaraan yang ada dalam game tersebut.

Jenis Game Lainnya

Selain beberapa jenis yang diatas tadi, ternyata ada juga jenis game lainnya lho guys. Seperti yang berikut ini.

1. Multiplayer Online

Game yang sedang menjadi sebuah trend di Indonesia bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action.

2. Casual games

Sesuai dengan namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari (bahkan juga cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis game ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse (biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya).

3. Edugames

Video Game jenis ini dibuat dengan maksud tujuan yang spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya.









Referensi:





 


KOMPUTASI MODERN Tugas ke-3

  Komputasi Modern   Pengertian Komputasi Modern Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyim...