Senin, 20 November 2017

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
1.      Pengertian Masyarakat
Mayarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit masyarakat adalah sekumpulan individu yang menetap disuatu tempat dan dapat berorganisasi.
2.      Syarat-Syarat Menjadi Masyarakat
Syarat-syarat menjadi masyarakat adalah sebagi berikut :
            -   Mematuhi aturan yang dibuat oleh Negara.
            -   Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat.
            -   Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut bermukim.
            -   Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai.
3.      Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
4.      Ciri-Ciri Masyarakat Kota
Ada beberapa ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
-    Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
-    Orang kota pada umumnya dapat mengurus diri tanpa harus bergantung pada orang lain.
-    Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan.
5.      Perbedaan Antara Desa dan Kota
Perbedaan antara desa dan kota terdiri dari :
            -  Jumlah dan kepadatan penduduk.
            -  Lingkungan hidup.
            -  Mata Pencaharian.
            -  Corak kehidupan sosial.
            -  Stratifikasi sosial.
            -  Mobilitas sosial
            -  Pola interaksi sosial.
            -  Solidaritas sosial.

6.      Aspek Positif dan Negatif Masyarakat Perkotaan
Aspek positif masyarakat perkotaan antara lain :
            -  Perubahan tata nilai dan sikap.
            -  Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
            -  Tingkat kehidupan yang lebih baik.
Aspek negatif masyarakat perkotaan antara lain :
  -   Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota.
  -   Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus  dikerjakan    dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
  -  Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak,  maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
    - Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para
      pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat
      bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya.
7.      Lima Unsur Lingkungan Perkotaan
            1)  Unsur wisma merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat
                  berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan
                  sosial dalam keluarga. Unsur wisma ini, dapat mengembangkan daerah perumahan
      penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk dan memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman
                  dan menyenangkan.
      2)  Unsur karya merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota.
            3)  Unsur marga merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan
                  hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan
                  antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
            4)   Unsur suka merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan
                   penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian.
            5)   Unsur penyempurna merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum
                   secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan
                   kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
Pengertian urbanisasi mengandung banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya, diantaranya:
  • Urbanisasi diartikan sebagai proses pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan alami penduduk kota dan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari pengertian ini sering diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  • Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
  • Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
  • Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.
Faktor penyebab urbanisasi
a. Faktor penarik (pull factors) – Kota memiliki daya tarik tersendiri bagi desa untuk berurbanisasi, diantaranya:
1)    Mudah untuk mendapatkan pekerjaan (lapangan pekerjaan banyak)
2)    Tingkat upah yang lebih tinggi
3)    Kelengkapan fasilitas baik sekolah, hiburan dan kesehatan
4)    Kebebasan pribadi lebih terjamin
5)    Pengaruh adat agak longgar
6)    Anggapan yang bersifat budaya.
b.   Faktor pendorong (push factors)
1)    Lahan garapan semakin sempit
2)    Lapangan kerja makin terbatas akibat iptek (modernisasi)
3)    Pendapatan lebih kecil
4)    Kurangnya fasilitas baik sosial, pendidikan, olah raga, rekreasi, dsb
5)    Meningkatnya pengangguran
6)    Tekanan adat istiadat
7)    Alasan memasarkan produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMPUTASI MODERN Tugas ke-3

  Komputasi Modern   Pengertian Komputasi Modern Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyim...